Pastikan Distribusi Logistik PSU Tepat Waktu dan Aman, Bawaslu Kabupaten Pasaman Lakukan Pengawasan Ketat
|
Pasaman, 16 April 2025 — Menjelang pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Kabupaten Pasaman, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Pasaman terus memperketat pengawasan terhadap proses pendistribusian logistik pemilihan. Langkah ini dilakukan guna memastikan seluruh logistik pemilu PSU sampai di lokasi tujuan tepat waktu, dalam kondisi baik, dan aman dari potensi gangguan.
Anggota Bawaslu Kabupaten Pasaman, [Lumban Tori], menyatakan bahwa pengawasan distribusi logistik merupakan salah satu fokus utama Bawaslu dalam menjaga integritas dan kelancaran PSU.
“Kami pastikan bahwa seluruh proses distribusi logistik dilakukan sesuai prosedur, baik dari segi waktu, jumlah, hingga pengamanan logistik. Jangan sampai terjadi keterlambatan atau kekurangan yang dapat mengganggu pelaksanaan PSU,” ujarnya.
Bawaslu Kabupaten Pasaman telah menurunkan jajaran pengawas di seluruh kecamatan dan desa/kelurahan yang menjadi wilayah pelaksanaan PSU. Pengawasan dilakukan mulai dari gudang penyimpanan logistik, proses pemuatan, hingga pengantaran ke Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Dalam pelaksanaannya, Bawaslu juga bekerja sama dengan KPU Kabupaten Pasaman, aparat keamanan dari TNI dan Polri, serta unsur pemerintah daerah untuk memastikan pendistribusian berjalan lancar dan sesuai rencana.
“Kami mengawal sejak dari gudang logistik hingga tiba di TPS. Semua proses dicatat dan dilaporkan secara berkala. Jika ada kendala, pengawas wajib segera berkoordinasi dengan pihak terkait untuk penanganan cepat,” tambah [Tori].
Bawaslu Pasaman juga mengingatkan kepada seluruh pihak agar tidak mengintervensi atau mengganggu proses distribusi logistik, karena hal tersebut dapat dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan undang-undang yang berlaku.
Dengan pengawasan melekat yang dilakukan oleh seluruh jajaran pengawas, Bawaslu Kabupaten Pasaman optimis pelaksanaan PSU akan berjalan lancar, logistik tepat sasaran, dan kepercayaan publik terhadap pemilu tetap terjaga.