Lompat ke isi utama

Berita

Perkuat Kesiapan di Masa Non Tahapan, Bawaslu Pasaman Asah Kompetensi SDM Sekretariat Melalui Simulasi Penerimaan Sengketa Proses Pemilu

Simulasi Penerimaan Sengketa Proses Pemilu

Simulasi Penerimaan Sengketa Proses Pemilu

Pasaman — Meski tahapan pemilihan umum belum dimulai, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Pasaman terus berupaya memperkuat kapasitas sumber daya manusia (SDM) di lingkungan sekretariat. Salah satu langkah yang dilakukan adalah menggelar simulasi penerimaan sengketa proses pemilu, yang dilaksanakan di Kantor Bawaslu Pasaman pada [Selasa/28/10].

Kegiatan ini merupakan agenda dari Bawaslu Provinsi Sumatera Barat yang diikuti oleh jajaran Bawaslu Kabupaten Pasaman. Simulasi tersebut melibatkan langsung tim Penyelesaian Sengketa Proses Pemilu (PSPP) Bawaslu Provinsi Sumatera Barat, yang hadir untuk memberikan arahan, pendampingan teknis, serta evaluasi terhadap pelaksanaan simulasi.

Anggota  Bawaslu Provinsi Sumatera Barat , [Benny Aziz], Koordinator Divisi Hukum dan Penyelesaian sengketa  dalam arahannya menyampaikan bahwa meskipun saat ini berada di masa non tahapan pemilu, peningkatan kapasitas SDM tetap menjadi prioritas utama.
“Penguatan kemampuan staf sekretariat adalah investasi penting bagi kesiapan lembaga menghadapi tahapan pemilu berikutnya. Dengan simulasi seperti ini, kita memastikan seluruh personel memahami tugas, tanggung jawab, dan prosedur yang berlaku dalam penanganan sengketa,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa kesiapan lembaga tidak hanya ditentukan oleh kesiapan pengawas lapangan, tetapi juga oleh kehandalan dan ketelitian tim sekretariat dalam mendukung proses administrasi dan dokumentasi.
“Sekretariat adalah tulang punggung administrasi Bawaslu. Profesionalitas dan ketepatan kerja mereka sangat berpengaruh terhadap kredibilitas lembaga,” tambahnya.

Dalam kegiatan tersebut, peserta melakukan praktik langsung simulasi penerimaan sengketa, , hingga koordinasi internal. Pendamping dari Bawaslu Provinsi memberikan contoh kasus dan membimbing peserta agar memahami setiap tahapan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian sengketa Bawaslu Pasaman, [Zaini Afandi], menjelaskan bahwa kegiatan semacam ini juga menjadi ajang evaluasi internal untuk melihat sejauh mana kesiapan tim sekretariat dalam menghadapi tantangan teknis pada masa tahapan pemilu mendatang.
“Simulasi ini tidak hanya mengasah keterampilan, tapi juga memperkuat koordinasi antarbagian agar setiap proses penanganan sengketa bisa berjalan cepat, tepat, dan sesuai aturan,” katanya.

 

Melalui kegiatan ini, Bawaslu Pasaman menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan kapasitas SDM secara berkelanjutan, agar lembaga tetap tangguh, adaptif, dan siap menjalankan fungsi pengawasan serta penegakan keadilan pemilu di setiap tahapan.