Lompat ke isi utama

Berita

Bawaslu Kabupaten Pasaman Siapkan Kader Pengawas Partisipatif Berkualitas

rapat persiapan  perekrutan Pendidikan Pengawas Partisipatif (P2P)

rapat persiapan  perekrutan Pendidikan Pengawas Partisipatif (P2P)

Pasaman — Dalam upaya memperkuat pengawasan pemilu berbasis partisipasi masyarakat, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Pasaman melaksanakan perekrutan Pendidikan Pengawas Partisipatif (P2P). Program ini bertujuan untuk melahirkan kader-kader pengawas partisipatif yang memiliki wawasan, integritas, dan komitmen terhadap penyelenggaraan pemilu yang jujur dan adil.

Kegiatan P2P ini akan diikuti oleh peserta dari berbagai kalangan, mulai dari pemilih pemula, mahasiswa, tokoh masyarakat, hingga perwakilan organisasi kepemudaan dan perempuan. Mereka mendapatkan pembekalan mengenai tugas dan fungsi pengawasan pemilu, potensi pelanggaran, serta strategi pengawasan berbasis masyarakat yang efektif.

Ketua Bawaslu Kabupaten Pasaman, (Rini Juita), dalam sambutannya menegaskan bahwa keberhasilan pengawasan pemilu tidak hanya bergantung pada lembaga penyelenggara, tetapi juga pada peran aktif masyarakat sebagai pengawas partisipatif.

“Melalui Program Pendidikan Pengawas Partisipatif ini, kami berharap muncul kader-kader muda yang kritis, berani, dan berintegritas dalam mengawal demokrasi di Pasaman. Mereka akan menjadi mitra strategis Bawaslu dalam memastikan setiap tahapan pemilu berjalan sesuai aturan,” ujar (Rini).

Program P2P ini juga menjadi wadah untuk membangun jejaring pengawasan partisipatif antara Bawaslu dan masyarakat. Dengan demikian, pengawasan tidak hanya bersifat formal, tetapi juga tumbuh dari kesadaran bersama akan pentingnya pemilu yang bersih dan bermartabat.

“Kami ingin menanamkan nilai-nilai kepemiluan sejak dini. Dengan adanya P2P, masyarakat tidak hanya menjadi penonton, tetapi ikut menjaga marwah demokrasi,” tambah (Zaini Afandi).

Melalui kegiatan ini, Bawaslu Kabupaten Pasaman optimistis akan tercipta ekosistem pengawasan pemilu yang lebih terbuka, inklusif, dan berkelanjutan. Para alumni P2P diharapkan dapat menjadi agen perubahan dalam mewujudkan pemilu berintegritas dan partisipatif di daerahnya masing-masing.